Sabtu, 24 September 2011

Mandi sunnah

Mandi sunnah ialah apabila di lakukan akan mendapt pahala,tapi jika tidak di lakukan tidak apa-apa (tidak berdosa)

Adapun mandi sunnah sebagai berikut:

1. Mandi hari jum'at, bagi yang mau melaksanakan shalat jum'at

2. Mandi Hari Raya Idulfitri dan Hari Raya Iduladha

3. Mandi orang yang baru sembuh dari gila.

4. Mandi ketika hendak ihram haji atau umrah.

5. Mandi sehabis memandikan jenazah.

6. Mandi orang kafir setelah memeluk agama islam.

Sunnat-sunnat mandiSunnat-sunnat mandi

Sunnat-sunnat mandi di antaranya:

1. Membaca basmallah pada permulaan mandi.

2. Berwudlu' sebelum mandi.

3. Menggosok-gosok seluruh badan dengan tangan.

4. Mendahulukan yang kanan dari pada kiri.

5. Berturut-berturut

Fardlu (rukun) mandi

Fardlu-fardlunya (rukun) mandi adalah:

1. Niat.
Orang yang junub hendaklah berniat (menyengaja) menghilangkan hadats junubnya, perempuan yang baru habis (selesai) haidh, hendaklah berniat menghilangkan hadats kotoranya dan seterusnya.

2. Menyampaikan air (dengan mengalirkan,mengguyurkan) ke seluruh badan atau tubuh.

Mandi dan sebab wajib mandi

Mandi wajib adalah mengalirkan atau mengguyurkan air ke seluruh badan.

Hal-hal yang menyebabkan wajibnya mandi adalah:

1.Bersetubuh atau melakukan hubungan sex, walaupun keluar mani ataupun tidak mengeluarkan mani.

2.Keluar mani, baik keluarnya mani karena mimpi, atau sebab lain dengan sengaja ataupun tidak sengaja, dengan perbuatan sendiri atau bukan.

3.Mati. Orang islam yang mati, fardlu kifayah atas muslimin yang hidup memandikannya,terkecuali orang yang mati syahid.

4.Haidh. Apabila seorang perempuan telah berhenti dari kain kotor,ia wajib mandi agar ia dapat shalat dan dapat campur dengan suaminya.

5.Nifas. Yang di namakan nifas ialah darah yang keluar dari kemaluan perempuan sesudah melahirkan anak.Darah itu darah haidh yang berkumpul tidak keluar sewaktu perempuan itu mengandung.

6.Melahirkan, baik anak yang di lahirkan itu cukup umur ataupun tidak, seperti keguguran.

Kamis, 22 September 2011

Yang membatalkan menyapu sepatu

Yang membatalkan menyapu sepatu ialah:

1. Apabila keduanya atau salah satu di antaranya terbuka,baik di buka dengan sengaja atau tidak sengaja.

2. Habis masa yang di tentukan (sehari semalam bagi orang yang tetap, tiga hari tiga malam bagi orang musyafir).

3. Apabila ia berhadats besar yang mewajibkan mandi.

Syarat-syarat menyapu dua sepatu

1. Kedua sepatu itu hendaklah di pakai sesudah sempurna suci.

2. Kedua sepatu itu hendaklah sepatu panjang,yaitu menutupi bagian kaki yang wajib di basuh (dari tumit sampai ke mata kaki).

3. Kedua sepatu itu kuat, bisa di bawa berjalan jauh, dan terbuat dari benda yang suci

Menyapu sepatu

Yang di maksud menyapu sepatu adalah,
orang yang memakai sepatu terus menerus,apapila ia berwudlu' boleh menyapu atau mengusap bagian atas kedua sepatunya saja dengan air,pengganti membasuh kaki dengan syarat-syarat yang akan di terangkan di posting selanjutnya.

Lama masanya ialah sehari semalam bagi orang yang tetap di dalam negeri,
dan tiga hari tiga malam bagi orang musyafir,(dalam perjalanan).Masa tersebut terhitung dari ketika berhadats, (batal wudlu') sesudah memakai sepatu.

Tidak boleh mengusap/menyapu salah satu kaki dan yang lain di basuh karena kaidah:"Apabila agama menyuruh memilih antara dua perkara, tidak boleh mengadakan cara yang ketiga.